
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM.
Duta besar Inggris untuk Indonesia, Martin Hatful memberikan keterangan terkait peta dampak perubahan iklim di Indonesia di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Jumat (23/10). Peta yang baru diluncurkan oleh Ilmuwan Inggris tersebut menunjukkan dampak yang timbul jika rata-rata suhu global meningkat hingga 4 derajat Celcius, jika kita gagal menjaga perubahan iklim, peta akan diserahkan untuk pemerintah Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Martin Hartfull meluncurkan peta dampak kenaikan suhu sebesar empat derajat celcius bagi dunia, untuk mengajak dunia menanggapi isu “global warming”, di Jakarta, Jumat [23/10].
Peta yang mengilustrasikan konsekuensi global jika manusia gagal menjaga perubahan iklim di bawah dua derajat celcius, menggambarkan beberapa kerusakan yang akan terjadi di sebagian besar negara.
Martin Hartful mengatakan dari estimasi konservatif peningkatan suhu global empat derajat, kawasan Asia terutama Indonesia akan mendapatkan dampak yang sangat besar.
Dampak kenaikan suhu ini untuk Asia Tenggara berarti kenaikan permukaan laut sekitar 80 cm, dan akibatnya lebih dari 33 juta orang kebanjiran.
Kenaikan tersebut akan menimbulkan banjir besar yang kemungkinan akan menenggelamkan sebagaian besar wilayah Indonesia, serta ekosistem laut akan terkena dampak serius dengan hilangnya terumbu karang dan pemancingan komersial.
Selain itu, dampak lainnya adalah musim kemarau berkepanjangan sehingga dapat meyulitkan sektor pertanian Indonesia, dampak itu juga akan disertai dengan topan tropis yang berkepanjangan dan sulit diprediksiSebagian besar negara dunia berkomitmen untuk tidak melebihi pemanasan dari dua derajat untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya, dan telah menunjukkan bahwa untuk mencapai sasaran yang 2 derajat, yang dalam 3% memotong emisi global diperlukan setiap tahun, mulai dari tahun 2010.
“Jika kita bertindak sekarang harus bersama-sama, dan dengan visi dan tekad, suksesnya perundingan di Kopenhagen dapat kita penuhi, tetapi jika kita goyah, bumi sendiri akan berada pada risiko besar dan untuk bumi tidak ada rencana cadangan. Jadi, ini adalah saat ini, sekarang adalah waktu, dan kita harus menjadi orang-orang yang bertindak. ” Ujar Hartful mengutip Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.